Sabtu, 08 November 2014

kumpulan bahasa gaul era 60-2000

ASAL USUL BAHASA GAUL (cool lingo)

Gak perlu sekolah bahasa buat lancar ngomong

bahasa gaul. Gak perlu juga sampai ngebela-belain

begadang semalam suntuk buat ngapalin.

namanya juga bahasa gaul (slank), berarti

bahasanya yang munculnya dari pergaulan sehari-

hari. Alias kudu gaul ama temen-temen.

Disini, yang punya andil tuh, mereka-mereka yang

kerja di entertainment dan broadcasting. Penyiar

radio, artis, selebriti bisa ngeluarin kata-kata yang

jadi beken dan ngetop di jamannya. Asal tau ajanih,

gak semua bahasa gail bisa dipakia sepanjang

waktu. Abisnya tiap angkatan punya pola yang

berbeda-beda.

Nah, mau tau bahasa gaul apa aja yang pernah

muncul di jagatraya dasawarsa terahir ini (yaelah

…..bahasanya gak nahan jek!)

TAHUN 1966-’70-an

Di masa ini, pengaruh barat gede banget. Mungkin

dipengaruhi pemerintahan orde Baru yang lebih

terbuka sama dunia barat kali ya??

Gencarnya band rock cadas manggung di berbagai

kota dan diskotik rumahan yang melanda kota-kota

besar melahirkan istilah-istilah gaul baru.

Aje gile: Ekspresi gak percaya akan sesuatu

Apel: Pacaran

Bokis: Bohong

Boil: Mobil

Doi/Doski: Pacar

Bokap: Ayah

Gara dae: Gak ada

Go’ut: Saya

IQ jongkok: Buat orang yang gak nyambung

IQ tiarap: Buat orang yang super-super gak

nyambung!

Jenggo : Berasal dari kata ”jango” maksudnya macho

Kemek: Makan

Kokay: Kaya

Mana tahan: Misalnya, ”Duh, gayanya……Mana

tahaaaan….”

Manyala bob: Gayanya ngejreng, Misalnya: ”Ih,

bajunya… manyala bob!”

Nyokap: Ibu

Ogut: Saya

Pokay: Payah

Prokem: Preman

Rokum: Rumah

Spokat: Sepatu

Suping: Pusing

Salam kompak: Misalnya, ”Eh, salam kompak buat si

Rino, yah…”

Stun: Dari kata ”stone”, maksudnya mata setengah

terbuka karena kantuk

Terus sampai pagi: Dipakai kalua pengen gaul ewat

dari jam 12 malam

Wakuncar: Waktu kunjung pacar

TAHUN ’80-an

Diskotik menjamur di mana-mana. Bahkan diskotik

Lipstik, di kawasan Melawai Jaksel, buka siang hari.

Lupus, Novel karangan Hilman Hariwijaya yang

akhirnya diangkat ke layar lebar, jadi acuan anak

gaul jaman itu.

Film Catatan si Boy juga jadi tontonan wajib yang

kudu ditonton. Dari sini, banyak istilah bahasa gaul

yang akhrnya jadi beken.

Alamakjan: Ya ampun…

Bigos: Biang gosip

Bo: Panggilan. Konon asalnya dari kata”cabo” yang

merupakan singkatab dari judul film catatan si Boy

Bokin: Pacar

Borju: Kaya

Cabut: Bolos Sekolah. Bisa juga berarti pergi,

misalnya, “Eh, gue cabut dulu yah…”

Cing: Panggilan. Misalnya, ”Gile Cing, keren banget!”

Coy: Pnggilan. Misalnya ”Yo’i Coy!”

Cuek: Gak peduli. Kata ini mengalami banyak

perubahan, dari mulai chu-ex, cu-ex, sampai ahirnya

cuek.

Culun: Lugu, gak gaya. Dengan catatan, gak janji

deh: dipakai di ahir kalimat.

Gokil : ”gila”.

Hajar bleh: Buat memanas-manasi orang. Misalnya,

”kuenya dikit lagi tuh, hajar bleh!”.

Jek: Panggilan. Misalnya, ”Memble aja, Jek”.

JJS: Jalan-jalan sore

Kamseu: Kampungan

Keki: Kesal

Kongkow: Nongkrong

Kopi darat: Ketemuan sama gebetan. Biasnya dipakai

buat orang-orang yang suka kenalan lewat radio

amatir (nge-break).

Kuper: Kurang pergaulan

Macan: Singkatan dari manis dan cantik

Makdikipe: Pernyataan menyesal. Misalnya,

”Makdikipe, gue lupa bawa buku”.

Mek: Panggilan. Misalnya, ”ke mana aja, Mek!”.

Memble aje: Dipakai kalau lihat teman lagi bengong

atau bete.

Merinding disko: merinding karena membayangkan

sesuatu

Ngeceng: Nongkrong

Rebek: Repot

Sa’ik: Asyik. Misalnya,”Gila, Musiknya sa’ik berat”.

Siokap: Siapa?

Somse: Sombong sekali

Tengsin: Malu

Yo’i: Iya, Setuju

Yongkru: Iya, Setuju.

TAHUN ’90-an

Sampai awal tahun ’90-an, Film Catatan si Boy masih

mempengaruhi pergaulan. Tapi begitu mendekati

pertengahan tahun, gantian teve swasta yang

ngetren.

Selain penyiar radio, entertainer yang jadi icon anak

gaul di teve jadi panutan.

Contohnya: Indra Safera (alm). Dan Debbie

Sahertian.

Abis: Banget. Biasa digunakan di akhir kata,

misalnya ”keren abis”.

Bete: Bad mood. Misalnya, ”Ih… Bikin bete!”.

Bolot: Gak nyambung, Pendengaran kurang.

CCP: Curi-curi pandang.

CLBK: Cinta lama bersemi kembali

Cuek beibeh: Gak peduli

EGP: Emang gue pikirin?

Garing: Gak lucu

HTS: Hubungan tanpa status

Jaim: Jaga imej

Jayus: Gak lucu

Jebe: Join Bareng. Misalnya, ”Eh, pulangnya gue jebe

lo, yah!”

Jijay bajay: Jijik banget.

Ke laut aja: Lupain aja deh. Misalnya, “Cewek matre?

Ke laut aje!”.

Lah yauw: Dipake di ahir kalimat, kayak ”gak lah

yauw”

Lemot: Lemah otak, gak nyambung.

Madol: Bolos sekolah

Nek: Panggilan. Misalnya, ”Kemarin gue kenalan

sama cowok , Nek”.

Ngemeng-ngemeng: omong-omong.

Gak kuku: Gak kuat. Misalnya, ”Duh, kacamata

hitamnya… Gak kuku, la yauw…”.

Ke deh kakak: Dipakai sebagai tanda setuju

Omdo: Omong doank.

Pewe: Posisi wuenak!

Please deh: Menyatakan gak setuju sama sesuatu.

Misalnya, ”Duh, gayanya… Please deh!”

PMP: Pren makan pren. Sebutan buat teman yang

gak setia.

Polem: Poni lempar. Buat orang yang poninya ”jatuh”

ke jidat.

Salting: Salah tingkah

Sekale: maksudnya ”sekali” Pengucapan ”le”

diperpanjang 2 detik!

Siaul dan siake: Sialan (ups!).

Super duper: Paling banget. Misalnya, ”Super duper

keren”, maksudnya keren banget!

TP: Tebar pesona

Yo’i pace: Kalimat persetujuan. Misalnya, ”Yo’i pace,

tuh cowok emang

cakep banget!

TAHUN 2000-an

Inilah era jamannya bahasa gaul. Hamper setiap

bulan muncul bahasa gaul baru. Sumbernya gak

Cuma dari para entertainer dan broadcaster aja, tapi

juga capster salon, waria dan kaum gay. Ada juga

beberapa kata yang berasal dari tahun sebelumnya,

tapi di ubah sedikit cara mengucapkannya.

Bahasa gaul makin punya pamor setelah Debbie

Sahertian bikin Kamus Bahasa Gaul.

Ae mate: Ya ampun. Pengucapannya pakai intonasi

tertentu dan ada perpanjangan saat mengucapkan

”te”. Misalnya, ”Tugas gue banyak banget… Ae

mateeee”.

Ampun DJ: Awalnya sering dipakai saat clubbing,

tapi akhirnya dipakai juga di kehidupan sehari-hari

untuk mohon ampun akan sesuatu.

Ancur: Dari kata hancur”. Biasa dipakai untuk

menyatakan ”kegilaan” seseorang, misalnya, ”Ancur

lo!”

Bambang: banget

Basket: Basah ketek

Bo: Panggilan. Biasa diucapkan dengan intonasi dan

perpanjangan di akhir kata, menjadi”Booo”.

Cangcing: Canggih cing!.

Capcay atau capcus: Cepetan!

Capung: Capek

Cing: Panggilan. Bedanya dari era 80-an adalah ada

jeda sedetik sebelum mengucapkannya. Misalnya,

”Gak gitu yah, (pause 1 detik), c(h)ing!”

Cupu: Culun punya

Dag nek: Ucapan selamat tinggal. Bisa juga berarti

”Lupain aja”, seperti ”Cowok lo selingkuh?Dag nek

aja, deh!”

Diana: Dia.

Dugem: Dunia gemerlap

Eh haaaaiii… : Sapaan saat ketemu teman. Sama

dengan ”Hallo”.

Ember: Benar, setuju, iya.

Endang: Enak.

Getoh: Begitu. Ada penekanan saat menyebutkan

”toh”.

Gilingan: ”Gila”.

Gitu lho: Begitu. Ada penekanan saat menyebutkan

”lho”.

Ikatan: Ikutan.

jeung: Panggilan. Misalnya, ”Eh, baju itu lagi diskon

lho, jeung!”.

Jo: Panggilan. Untuk membedakan dengan sapaan

daerah manado, Jo diucapkan dengan menambahkan

aksen”y”, menjadi J(y)o.

Jomblo: Gak punya pacar.

Kasian deh lo: Untuk mengejek seseorang.

Lambreta lamborghini: Lama banget.

Lo tu ye: Kamu tuh ya…

Macan tutul: Macet.

Pling dos: Please dong.

Secara: Mengingat. Misalnya, ”Secara dia kerjanya

boongin gue terus, jadi gue putusin aja!”.

Siapose?: Siapa sih?

So what gitu lho: Terus kenapa?bisa di pakai saat

seseorang mengatakan sesuatu yang gak penting.

Sumpe lo?: Penegasan terhadap berita yang

disampaikan orang lain.

Sutra ’lah: Sudah ’lah.

SWGTL: Singkatan dari so what gitu lho. Diucapkan

dengan intonasi yang sama dengan ”so what gitu

lho”.

Tinta: Gak.

Yuk yak, yuuuuk!: Ajakan.

sumber: clear cool book

1 komentar:

  1. The merit casino domain xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    The merit casino is a 바카라 fun and free casino game. The casino is located in the world's most famous casino with over 카지노 900 slot 메리트 카지노 쿠폰 machines.

    BalasHapus